Pentingnya Vaksin Untuk Anabul
09 Nov 2021
Hai EasyLovers! Gimana nihh kabarnya kalian semua?! Semoga selalu dalam kondisi sehat ya! EasyAdmin kali ini akan membagikan info seputar anabul lho. Ngomong-ngomong, kalian sudah di Vaksin belum? kalau EasyAdmin sih sudah. Tapi kalian tahu ga sih?! kalau anabul juga perlu di vaksin lho untuk mencegah terjangkit virus atau bakteri yang menyebabkan anabul menjadi sakit. Pasti kalian ingin anabul selalu sehat dan lincah kan. Yuk mari disimak.
Salah satu tujuan vaksin adalah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah terinfeksi suatu agen patogen, terutama virus pembawa penyakit. Terdapat juga vaksin untuk mencegah penyakit akibat infeksi bakteri tertentu. Namun, vaksin tak akan berguna ketika diberikan beberapa hari setelah lahir. “Kalau masih usia 0 hari (divaksin), vaksin enggak akan berguna. Karena masih ada antibodi yang dihasilkan oleh ibu melalui ASI. Jadi (di usia awal kelahiran), pemberian vaksin akan sia-sia karena ‘bibit penyakit’ pada vaksin langsung dimusnahkan oleh antibodi dari ibu, tidak sempat menstimulus pembentukan antibodi si kitten (anak kucing),” kata Yeremia.
Nah, ketika (kucing) sudah usia delapan minggu, maternal antibodi pada ASI induk sudah mulai menurun sekaligus masa lepas sapih, Inilah waktunya (untuk) divaksin,” imbuh dia. Ketika di usia dua bulan ini, kucing akan diberikan vaksin utama atau core vaccine. Setelah vaksin pertama diberikan pada usia delapan minggu, vaksin kedua diberikan di usia 12 minggu, dan terakhir 16 minggu. Sehingga ada tiga kali vaksin. “Setelah itu berlanjut setiap satu tahun sekali,” kata Yeremia yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Undana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sekaligus praktisi hewan kesayangan dan eksotik.
Vaksin tidak cukup dilakukan hanya sekali. Pemberian vaksin secara berkala bertujuan sebagai booster, yakni agar jumlah antibodi dapat tercapai maksimal. Kenapa enggak cuma sekali? Jadi istilahnya dibooster. Jadi vaksin sekali, nanti yang berikutnya perlu ditambah lagi biar lebih maksimal untuk menghasilkan antibodi dalam tubuhnya
Ketika kucing yang tidak divaksin terinfeksi virus, sistem kekebalan tubuhnya bisa melemah dan berisiko memicu munculnya penyakit lain. “Walaupun ada obat antivirus, kalau menurut saya pribadi lebih oke antibiotik lawan bakteri yang kerjanya memang membunuh si bakteri dibanding antivirus yang kerjanya lebih ke mengganggu proses replikasi virus. Eliminasi virusnya dilakukan oleh sistem imun tubuh. Kalau divaksin tentunya sistem imun akan lebih siap mengeliminasi virus karena sudah punya antibodinya.
Source : Kompas.com